Jakarta - Bila Google tengah mengembangkan mobil dengan kemudi otomatis. Berbeda halnya dengan ilmuwan China ini, ia membuat mobil yang dapat dikontrol dengan pikiran.
Ilmuwan bernama Zhang Zhao tersebut mengembangkan teknologi menarik ini di Universitas Nankai, Tianjin, China. Zhang membuat peralatan pembaca sinyal otak untuk menentukan arah laju mobil.
Seperti dilansir dari Tech Insider, Selasa (12/8/2015), cara kerjanya sama dengan sistem Brain Computer Interface (BCI), dimana pengemudi memakai penutup kepala khusus untuk mengarahkan mobil.
Sebanyak 16 sensor electroenccephalogram (EEG) yang digunakan untuk menangkap sinyal dari orak pengemudi. Kemudian sistem komputer yang telah dibuat akan memilih sinyal relevan dan menerjemahkannya ke dalam perintah untuk mengendalikan mobil.
Zhang mengklaim sistem yang dibuatnya tersebut dapat membuat mobil bergerak maju dan mundur, mengerem, mengunci dan membuka pintu.
Melihat hal tersebut memang cukup mengesankan. Tapi, apa yang dilakukan Zhang bukanlah yang pertama. Sebelumnya pada 2011, peneliti AutoNOMOS dari Freie Universitaet telah mendemonstrasikan teknologi yang sama.
Mereka memodifikasi mobil Volkswagen Passat. Seperti mobil yang dikembangkan Zhang, pengemudi juga menggunakan neuroheadset untuk menerjemahkan sinyal otak.
Terbaru dilakukan McLaren yang memperkenalkan konsep Formula One yang mereka namakan MP4-X. Mobil ini menggabungkan teknologi BCI sehingga mengemudi bisa mengendalikan mobil hanya dengan mengenakan helm.
sumber : http://inet.detik.com/trend/105/1/0/teknologi
0 komentar:
Posting Komentar